Damus Manegeng Frans

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Damus Manegeng Frans
Bupati Bulungan ke-2
Masa jabatan
1963–1964
PresidenSukarno
GubernurAbdoel Moeis Hassan
Sebelum
Pendahulu
Andi Tjatjo
Pengganti
E.M. Djakaria
Sebelum
Informasi pribadi
Partai politikParkindo
Afiliasi politik
lainnya
INI (hingga 1950)
P3RI
ProfesiPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Damus Manegeng Frans atau Damus Frans merupakan mantan Bupati Bulungan yang kedua. Semasa Perang Kemerdekaan, Damus bergabung dengan Ikatan Nasional Indonesia (INI) dan duduk di Dewan Kalimantan Timur.[1] Saat INI bergabung dengan PNI pada tahun 1950, Damus tidak ikut pindah ke partai tersebut. Dia memilih untuk bergabung dengan Persatuan Pegawai R.I. (P3RI) di Malinau dan duduk di parlemen daerah serta Dewan Pemerintah Daerah (DPD) Daerah Istimewa Bulungan mewakili fraksi tersebut.[2]

Damus kemudian bergabung dengan Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan menjadi satu-satunya calon legislatif lokal di Kalimantan Timur dari partai tersebut pada Pemilihan Umum 1955.[3][4] Damus menjabat sebagai wedana di Tarakan sebelum pada tahun 1963, dia diangkat menjadi Bupati Bulungan untuk menggantikan Andi Tjatjo.[3] Saat menjabat sebagai bupati, Damus menghibahkan sebidang tanah di Gunung Seriang untuk pembangunan asrama TNI AD.[5] Rumah kediamannya selama menjadi Bupati Bulungan kini dalam keadaan memprihatinkan.[6] Damus kemudian digantikan oleh Encik Mas Djakaria gelar Mas Trunodjojo sebagai Bupati Bulungan.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Damus beretnis Minahasa.[3] Dia memiliki seorang istri yang aktif dalam pergerakan wanita di tingkat daerah. Dia terlibat dalam kepanitiaan Perayaan Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia di Tarakan sebagai penasihat. Perayaan tersebut diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 1953.[7]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ars dkk. 1986, hlm. 32.
  2. ^ Halim, Azwar (2019-12-31). "Daerah Istimewa Bulungan dan Sultan Djalaluddin". Radar Tarakan. Diakses tanggal 8 Mei 2024. 
  3. ^ a b c Magenda 2010, hlm. 80.
  4. ^ Kementerian Penerangan 1955, hlm. 164.
  5. ^ "Sengketa Tanah Gunung Seriang, Milik Warga Atau TNI AD?". Narahubung.id. 2022-07-25. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  6. ^ Zulkarnaen, Iskandar (2018-10-14). "Saksi bisu yang terabaikan di hari jadi Bulungan". Antara. Diakses tanggal 5 Mei 2024. 
  7. ^ Kementerian Penerangan 1958, hlm. 387.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Jabatan politik
Didahului oleh:
Andi Tjatjo
Bupati Bulungan
1963–1964
Diteruskan oleh:
E.M. Djakaria