Jaka Sembung (seri televisi)

Jaka Sembung (seri televisi)
Jaka Sembung (seri televisi)
Pembuat	Rapi Films
Pemeran	Dicky Chandra; Mila Karmelia; Hengky Tarnando; Advent Bangun;
Lagu pembuka	Permata Biru - Nicky Astria
Lagu penutup	Permata Biru - Nicky Astria
Negara asal	Indonesia
Bahasa asli	Indonesia
Jmlh. episode	tidak diketahui
Produksi
Produser	Gope T. Samtani
Lokasi produksi	Jakarta
Durasi	60 menit
Distributor	Rapi Films
Rilis asli
Jaringan	Indosiar
Format audio	Stereo; Dolby Digital 5.1
Rilis	1996 –; 1996

Jaka Sembung (seri televisi) adalah sebuah sinetron yang ditayangkan pada 1996 di Indosiar. Pemain utama di sinetron ini ialah Dicky Chandra, Mila Karmelia, Hengky Tarnando, Advent Bangun. Sinetron ini diproduksi oleh Rapi Films.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Elang Sutawinata sangat prihatin terhadap nasib rakyat yang tertindas di wilayah yang dijajah V.O.C. Sebagai seorang bangsawan yang harus mengayomi rakyatnya beliau tidak mau kompromi terhadap V.O.C, sikap ini di tanamkan pada Parmin putranya ,juga nyimas Ayuningrum istrinya. Sikap Elang yang membahayakan keberadaan VOC di Jawa. VOC kemudian menerapkan politik Deviden et Empera. Melalui Panembahan Cirebon VOC berusaha mempengaruhi Elang Sutawinata agar mau kerjasama, namun ajakan yang disertai janji muluk, harta dan kekuasaan ditolak. Akibatnya ia terpaksa meninggalkan Kota, menyingkir ke Gunung Ciremai. VOC tidak tinggal diam, dia berusaha menyingkirkan Elang Sutawinata, isterinya dan anaknya,Parmin, dengan bantuan Gembong Wungu, kepala rampok di Lereng Gunung Ciremai. Elang Sutawinata dapat dikalahkan, sedang Nyimas Ayuningrum dibawa ke markasnya. Parmin tidak tinggal diam, dia berusaha menghalangi maksud Gembong Wungu, tapi malang baginya dia di lempar ke jurang oleh Gembing Wungu. Namun ketika tubuh itu hampir menyentuh dasar jurang, Ki Sapu Angin menangkapnya, dan selamatlah Parmin. Demikian pula Elang Sutawinata. Ki Sapu Angin yang cinta kemerdekaan dan benci kebatilan akhirnya hendak menyelamatkan Nyimas Ayuningrum. Parmin yang keras hati memaksa ikut. Mereka memasuki gua dimana Gembong Wungu bermarkas, dan Nyimas Ayuningrum hendak diperistri oleh Gembong Wungu. Kehadiran Ki Sapu Angin dan Parmin menghebohkan seisi markas gerombolan Gembong Wungu, mereka mendapat perlawanan habis-habisan, sedang Ki Sapu Angin dan Parmin menghadapi mereka dengan sekuat tenaga.